K-pop Pie Chart Mengungkapkan Beberapa Fakta Mengejutkan Tentang Agen dan Bintang Terlaris.

Uri Oppadeul, Daebakk!! ><

SM World Couple

 

Bagan raja, Instiz, telah merilis pie chart beberapa pengukuran penjualan album di Korea selama 2012. Beberapa hasil yang luar biasa (Super Junior menjual satu miliar eksemplar album terbaru!), Tapi ada juga banyak yang akan mengejutkan K-pop fans, juga.

Misalnya, apakah ada yang menyadari bahwa Wooyoung adalah artis terlaris JYP Entertainment tahun 2012? 2PM menyumbang 36% dari penjualan album label tahun lalu, diikuti oleh miss A dengan 19%, dan Wonder Girls dengan 17%. EP Wooyoung itu bahkan tidak sangat sukses dalam skema keseluruhan K-pop album tahun lalu, yang hanya pergi untuk menunjukkan berapa banyak JYP benar-benar bergantung pada 2AM sebagai sebuah kelompok ketika datang untuk menjual rekaman.

Selama di YG Entertainment, BIGBANG menyumbang 50% tahun 2012 label penjualan album, sedangkan pemimpin kelompok itu, G-Dragon, diikuti dengan 26%. Itu berarti bahwa 3 kekalahan / 4 dari penjualan tahunan YG keluar dari hanya BIGBANG saja.

PSY peringkat ketiga dengan 12%, diikuti oleh…

View original post 310 more words

Love Blossom~^^

Indonesia, 21 April 2013

Suara music yg berputar keras, serta suara teriakan fans yg meneriaki nama idola yg menyanyikan lagu itu. Senyuman idola itu pun belum cukup untuk membuat mereka sehisteris itu. Dengan suara dan gerakan tariannya yg kompak, idola itu mampu meluluhkan para fansnya dengan cepat sehingga membuat fans nya itu berteriak dengan keras bahkan suara itu beradu dengan suara penyanyi itu. Grup idola itu puas dengan penampilan mereka yg bagi para fans nya itu sangat memukau. Lampu enyorot grup idola itu dan layar besar yg dipasang di panggung juga menayangkan wajah mereka satu persatu agar fans mereka yg dibelakang dapat melihat mereka.

“apa Kalian suka?!” seru salah satu anggota grup itu dengan keras melalui mic, lalu menghadapkan mic nya itu kea rah para fans nya. Dangan keras mereka juga berteriak meng’iya’kan pertanyaan sang I dola nya itu.

Idola nya itu tersenyum “Geure.Kalau begitu, Kita pasti akan bertemu lagi dengan kalian dan akan merindukan kalian, ELF’s!!”serunya lagi dengan bersemangat. Member grup yg berada di panggung itu juga menyetujui itu dengan tersenyum kepada fans nya.

“Saranghae!! Gomawo! Kamsahamnida! Terima Kasih! “Teriak grup idola itu.Mereka membungkukan badan mereka sebagai rasa terima kasih karena telah menonton acara ini dan ikut memeriahkannya. Satu persatu membernya berkeliling panggung dan melambaikan tangan mereka ke para fans nya dan akhirnya berjalan kebelakang panggung. Dibelakang panggung pun mereka merayakan keberhasilan mereka untuk konser kedua kalinya di Negara Seribu Pulau ini.Sang Leader dari grup ini sangat menyukai Negara ini sehingga mengusulkan kepada cru nya untuk mengadakan konser ke Negara ini juga.

 

Keringat lelah karena 2 jam setengah berdiri di panggung, menyanyi, dan menari mengalir di tubuh para member itu. Mereka lelah.Tapi mereka titdak menyesal.Grup ini begitu terkenal sehingga jadwal yg sangat penuh itu harus mereka maklumi.Tidak bertemu keluarga dalam jangka waktu yg cukup lama selama Tour.Waktu istirahat yg sangat sedikit.Mereka semua harus dapat memaklumi dan menjalani itu.

Grup ini –Super Junior-sangat senang Tugasnya selesai satu persatu. Dan besok mereka akan jalan-jalan berkeliling kota tempat mereka mengadakan acara. Sedikit Refreshing dan mengenal salah satu kota di Negara ini tak apalah. Itu yg mereka pikirkan.

 

“Hyung.Bolehkan aku keluar sebentar?”Tanya salah satu member grup kepada leader mereka.Leader itu –Leeteuk- menoleh kearah suara.Sekarang mereka berada di hotel yg mereka sewa untuk menginap.

“memangnya kau mau kemana? Ini kan bukan negaramu, Siwon-ah?”Member itu-Siwon-mengangguk.Leeteuk mengernyitkan dahinya. “lalu?”

“aku mempunyai saudara yg sedang tinggal disini. Sekarang ia menjemputku.”jelasnya. Leeteuk mengangguk lega. “aku pikir kau akan kabur begitu saja.” Siwon tertawa kecil mendengar pernyataan Hyungnya itu. “aniya.. aku hafal kota ini sedikit.”

Donghae-salah satu member- yg sedang memainkan akun Twitternya berhenti dari kegiatannya saat mendengar percakapan kedua Hyung nya itu dan menghampiri mereka.

“kau akan kemana, hyung?”Tanya Donghae. “hanya keliling kota ini. waeyo? Kau mau ikut?” ajak Siwon.Donghae mengangguk senang. Kalau sudah menyangkut jalan-jalan apalagi kota ini dia sangat bersemangat.

“tunggu.”Siwon dan Donghae kembali berbalik menghadap Leeteuk yg berteriak.

“waeyo, hyung?”Donghae bertanya dengan kesal.

“kau bilang saudara?Kau ada saudara Indonesia?”Tanya Leeteuk dengan heran.Siwon tersenyum.

“ani. Tapi saudaraku menikahi yeoja dari Indonesia.Sehingga anaknya berdarah Korea dan Indonesia.Kau kenal kok, hyung.”

Leeteuk dan Donghae menatap Siwon dengan tatapan bertanya. “nugu? Aku kenal?Kapan?”

“dulu.. saat ia masih berada di Korea dia mengantarkan handphone ku yg tertinggal di rumahnya. Sepupu perempuanku.”jawab Siwon lagi. Donghae yg tak mau ambil pusing segera mengambil jaket dan handphonenya di atas sofa.

“Kajja Hyung. Aku bosan kalau terus berlama-lama disni.”ajak Donghae. Siwon mengangguk lalu memakai jaketnya dan berjalan menyusul Donghae yg sudah keluar kamar.Leeteuk memandang punggung Dongsaengnya yg berjalan keluar.

‘ah.. ne. aku ingat. Dia yeoja yg kau tolong itu, donghae-ah.Kuharap kau dapat mengingat itu. Cinta pertamamu.’batin Leeteuk. Ia terkekeh geli mengingat dulu Donghae terus menatap sepupu Siwon saat ke Dorm mereka. Sampai cangkir kopi yg dipegangnya terjatuh dan merusak PSP Magnae mereka.Leeteuk melihat pintu kamar ditutup dengan sempurna.‘Kuharap kau bisa menjaganya dengan baik kedepannya.’

 

Ditempat lain, Seorang Yeoja yg tengah mengendarai mobilnya dengan terburu-buru karena telat menyalakan volume music di mobilnya dengan keras sehingga membuat yeoja itu sedikit lebih tenang dari tadi. Setidaknya telat 5 menit masih dimaklumi di Jakarta.Kota kemacetan. Itu yg ia pikirkan. Mobil merahnya itu memasuki daerahpusat kota Jakarta dan memarkirkan mobilnya didepan hotel dimana Sepupunya menginap. Ia pikir sepupunya itu tidak akan tepat waktu karena lelah beraktifitas seharian, ah tidak 3 hari penuh. Ternyata dugaannya salah.Sepupunya itu sudah berada di trotoar untuk menunggunya.Yeoja itu mendengus kesal.Dia tidak lagi heran saudaranya itu memakai Topi sehingga menutupi sebagian wajahnya.‘Seperti pencuri saja’ Ejek Yeoja itu sambil meminggirkan mobilnya.Ia mematikan radio music lalu membuka pintu mobil dengan otomatis itu.

“kau sudah lama menunggu?” Tanya Yeoja itu dari kaca.Sepupunya memasuki mobil diikuti temannya yang ikut.

“kau pikir berapa lama kita menunggu, Hye Ni?”Tanya Sepupunya-Siwon-dengan kesal.Yeoja itu-Hye Ni- tertawa kecil.

“ya inilah Jakarta, oppa. Kau tidak akan pernah memperkirakan waktu untuk sampai tempat tujuan karena traffic jam.”jelas Hye Ni. Siwon tersenyum kecil.Terdengar tawa yg ditahannya.Ya, Siwon geli melihat sepupunya menjelaskan dengan tidak mengeluh kali ini.padahal biasanya jika mereka berbicara di telfon, Hye Ni pasti berteriak mengeluh karena kemacetan ini.

 

Siwon mengeluarkani-phone nya lalu memfoto jalanan yg macet itu. “buat apa kau foto, oppa?”Tanya Hye Ni. Siwon tersenyum. “masa’ kau tidak tau kebiasaan ku?”Hye Ni mengangguk mengerti. Pasti ia akan meng’upload’nya kea kun Twitter nya. Seorang Choi Siwon selalu memenuhi Twitternya dengan foto-foto jalanan yg tak penting bagi Hye Ni.Malahan Gadis itu sudah sangat bosan melihat jalan raya dan mobil-mobil yg berkumpul seperti serangga.Apalagi gedung-gedung pencakar langit yg hanya memenuhi tempat untuk bertanam.

 

Donghae melihat keluar jendela.Banyak sekali bangunan tinggi dan kendaraan yg berlalu-lalang.Ia memang sering melihatnya. Hanya baru kali ini ia melihat semua keadaan yg baginya ‘menabjubkan’ itu. Suasana di mobil itu mulai sepi.Tidak ada pembicaraan.Sesekali terdengar suara lantunan music di mobil itu.

“ah, apa kau sudah berfikir untuk ikut denganku setelah ini? disana kau bisa menggapai mimpimu, bukan?” Tanya Siwon memecah keheningan.Hye Ni tersenyum kecil. “masih aku fikirkan. Mianhae..oppa tau apa yg ku maksud bukan?”

“maksud kalian apa?”Tanya Donghae yg mulai penasaran.Siwon menghadap ke kursi penumpang.Menunjukan  i-phone nya kea rah Donghae. Donghae mengambil i-pjone itu lalu membaca tulisan yg di tampilkan di i-phone itu.‘Nanti aku jelaskan.Aku tau kau selalu ingat hari itu. Dan besoklah hari yg tepat’

“uh?” Donghae mengernyitkan keningnya. Mungkin ia mulai mengantuk sehingga tidak mengerti apa yg dimaksud hyung nya itu. Tapi Siwon mengerti betul perasaan dongsaengnya. Ah..mungkin mengerti perasaan 2 insan yg masih lupa keadaan satu sama lain. Ia kembali menghadap ke kursi penumpang dan mengambil i-phone nya. Donghae menyenderkan lagi punggungnya yg mulai terasa pegal.Ia bertanya-tanya, sampai kapan Traffic jam ini akan reda?

1 jam kemudian mereka telah sampai di rumah yg mungkin terbilang ‘mewah’. Pintu gerbang itu terbuka lebar dengan otomatis sehingga mobil kecil itu bisa masuk.Hye Ni memberhentikan mobilnya di halaman rumah itu.

“yap, Kajja.. aku sudah mempersiapkan semua yg kau mau.” Ajak Hye Ni dengan sedikit kesal.Ia membanting pintu mobilnya, keluar duluan, meninggalkan Siwon dan Donghae yg masih berada di dalam mobil itu. Siwon terkekeh kecil melihat kelakuan Sepupunya.Ia melihat kebelakang.

“Ya!Donghae-ah.Kajja.“ Donghae tersenyum sembari mengangguk kecil. Diluar ia melihat pemandangan sekitar yg dihiasi berbagai Bunga. Pandangannya pun berganti dan melihat Rumah yang besar dengan warna Putih-Pink mendominasi rumah itu.

Pink? Hanya dia kah yg tinggal disini?Kenapa orang tuanya mau warna menjijikan itu untuk cat rumah ini?kenapa bukan warna Silver atau gold agar terlihat Mewah?’ Batin Donghae bingung.Sejujurnya dia tak begitu suka dengan warna yg banyak mendominasi rumah ini.tapi mau bagaimana lagi. Dia bukan pemilik rumah ini.Donghae menyikap topi dari atas kepalanya dan mengikuti Siwon masuk kedalam rumah itu.

 

Rumah megah bergaya  Elegan itu memang tak dihuni oleh banyak orang. Hanya Hye Ni dan pembantu-pembantu nya sajalah yg tinggal di rumah itu.Selama berjalan menuju ruang tengah, banyak foto dan lukisan yg terpajang di dinding rumah itu.Siwon dan Donghae memperlambat langkahnya dan melihat foto itu satu-persatu. Siwon tersenyum lebar saat mengetahui bahwa Hye Ni masih memajang foto keluarga lengkapnya yg mungkin jika Siwon menjadi dirinya akan membakar foto itu dan membuangnya. Atau bahkan melupakan bahwa dia pernah menjadi bagian dari keluarga itu.Tapi ternyata fikirannya salah.Hye Ni masih menyimpan kenanagan keluarga yg terlalu banyak memberinya kenangan pahit atau bahkan tak pernah membuatnya tersenyum.Hanya satu kejadian yg membuat nya tersenyum walaupun tak secerah sekarang.

 

Sedangkan mata Donghae terhenti saat melihat pajangan bunga yg berada di dalam figura kecil itu.Bukan karena indahnya bunga itu. Tapi apa yg tersimpan dalam bunga itu. Bunga berwarna merah muda itu mengingatkan Donghae kepada seseorang yg berharga di masa lalu nya.Tapi ia masih belum begitu yakin dengan apa yg dilihat dan difikirkannya saat ini. Ia tak mau kalau fikirannya hanya memberikan harapa palsu untuk sekian kalinya saat ini. jadi Donghae putuskan untuk kembali berjalan menuju ruang tengah.

 

Di ruang tengah Donghae dan Siwon kembali memusatkan pandangannya pada foto dalam Figura besar yg terpampang di atas televisi besar.Di Foto itu terdapat kumpulan foto seorang Yeoja dari kecil hingga saat ini.Sehingga terlihat jelas perbedaan yeoja itu yg sekarang dan yg dulu. Di foto kecilnya, yeoja itu sama sekali tidak tersenyum. Mulai saat ia-mungkin- berumur 14 tahun itu mulai tersenyum kecil. Tidak ada lagi pancaran menyakitkan dalam matanya.

Di Foto itu, Donghae kembali di buat tak percaya akan pendangan yg didapatnya saat ini. Yeoja kecil itu, bukankah yeoja yg ia tolong 10 tahun lalu? ‘Krey?Tapi kenapa Hye Ni?Park Hye Ni? bukankah yg aku temui sekarang Choi Hye Ni? ada apa?’Donghae melirik Siwon yg mulai menyeruput the yg disuguhkan itu.‘Siwon-Hyung. Ya..dia pasti tau apa yg terjadi dengan yeoja itu’

Donghae duduk disamping Siwon dan meminum teh hangat dalam cangkir kecil itu.Tak lama kemudian Hye Ni datang. Kali ini dengan gaya yg berbeda. Yeoja itu memakai dress Merah muda selutut dan bandana yg menghiasi kepalanya.Donghae sedikit terperangah karena yeoja itu.Hye Ni yg menyadari itu lalu melihat Donghae heran.Ia melambaikan tangannya di depan wajah Donghae. Persis seperti 10 tahun yg lalu.

“Hello… Ahjussi..”

“ah.. ne?” Donghae tersadar dari lamunannya.Ia menyenderkan badannya, berusaha bersikap tenang.Melirik Hyung nya tajam.Siwon yg tadinya tertawa berhenti seketika saat mengetahui tatapan pembunuh kearahnya.

“ekheem..” Siwon berdehem(?) kecil mencairkan suasana. Hye Ni tersenyum kecil menanggapi saudaranya itu.

“ah.. oppa. Apa yg kau inginkan dulu? Aku yakin kau dan temanmu ini sangat lelah.” Ucap Hye Na mengawali pembicaraan.Siwon mengangguk.

“tentu saja. Aku ingin jawaban keputusanmu, sekarang.” Jawab Siwon. Glek! Hye Ni menelan ludahnya keras-keras.Kata ‘Sekarang’ yg saudaranya tekan membuatnya merasa tak bisa memikirkan segalanya.Apa yg harus ia jawab? Ia tak mau menghapus semua yg terjadi. Ia tak mau menjadi seperti saudaranya.

 

“What answer do you want, Mr.Siwon?”Lugas Hye Ni menatap Siwon sejenak lalu menunduk. “I don’t have any answer for now. I don’t want to leave all this and be like you right now. What supposed I answer now?” jelas Hye Na dengan suara yg semakin mengecil.

Siwon menatap Hye Ni dengan tatapan sendu.Saudaranya itu… memang sangat special untuknya.Ia tak mau membiarkan ia sendiri lagi. Dan juga tak mau saudaranya tersakiti lagi. Tapi jika keputusannya tak sesuai dengan harapan yg Siwon harapkan, Siwon terpaksa menggunakan cara keduanya. Paksa.Mungkin ini untuk kebaikannya sendiri.

 

Donghae menatap kedua orang yg masih diam itu dengan pertanyaan besar di kepalanya.Apa yg terjadi? Apa ada hubungan dengan dirinya.Memang taka da kalimat yg menyebut dirinya. Tapi..seakan-akan masalah ini hanya dia yg mengetahui jawabannya. Tapi bukankah dirinya baru bertemu dengan Yeoja ini pertama kali? Atau..10 tahun yg lalu itu dia?Semua pertanyaan itu terus memenuhi kepala Donghae.Suasana semakin mencekam.Hening.Tidak ada satupun yg mengeluarkan suara. Seolah sudah cukup mata mereka yg saling menyampaikan apa yg ada dipikirannya. Tapi kedua namja ini tak satupun dapat membaca mata biru dari yeoja itu.Sehingga mereka masih dilarutkan dalam keadaan yg sepi.

 

I can be your hero, kimi wo mukae ni yuku

Wanna be your hero (your hero), isshoni fly away~” Lantunan lagu terputar dengan sendiri nya membuat ketiga orang itu kaget. Terlebih lagi Hye Na. “aiisssh.. Shit” umpatnya kesal.

Siwon yg mendengar dan melihat Hye Na seperti itu tersenyum lega. “aah.. ternyata adikku ini penggemarku. Bukankah kau bilang kau tidak punya satupun lagu dari grup ku?”Ucap Siwon yg lebih tepat menyindir saudaranya itu.Donghae yang mengerti maksud Hyungnya tak bisa menahan geli di perutnya itu.Iapun tertawa keras disahut dengan teriakkan Hye Na yg menggema.

“YA! Hentikan! Kalian menyebalkan!”Hye Na terus berteriak Kesal tapi tak membuat kedua Namja itu berhenti.Ia malah membuat kedua namja itu semakin geli. Wajah yeoja di depannya itu semakin lucu jika marah seperti itu.Hye Na menghela nafas nya keras-keras.Kesal.Bagaimana tidak?Hal kecil seperti ini yang mungkin bukan masalah perang dunia itu dapat membuat kedua namja itu tertawa meluapkan kepenatannya akhir-akhir ini.Kedua namja itu tertawa seolah-olah yeoja di depannya itu adalah badut yg sedang beraksi atau sulap yg sedang memainkan sulapnya dalam ruang opera yg ditonton oleh jutaan manusia.

 

Hye Ni berdiri, beranjak pergi meninggalkan 2 orang yg masih memuaskan perasaan geli nya.Ia meraih remote controlnya. Dengan hitungan detik, lagu sudah berganti.Dan sialnya, lagu itu terganti dan tetap lagu dari grup saudaranya itu. Ah! Mungkin Tuhan sedang tidak berpihak padanya kali ini.sontak semua itu menjadi bahan Ejekan Siwon yg lebih-lebih.

“apa yg akan kau katakana dengan ini, Hye Ni-ya~” Tanya siwon dengan menggoda. Atau bahkan lebih tepat menggoda rasa amarah Hye Ni yg sudah semakin sampai di puncaknya.Hye Na membanting remote control itu lalu melangkahkan kaki nya menuju kamar tidur.

“Braakk!” suara pitu yg dibanting memenuhi seluruh ruangan.Suara tawa itu pun terhenti.Siwon telah kembali kealam sadar nya sekarang. “ah. Hye Ni-ah! Aiisssh..Hae-ah.Bagaimana ini?jika dia marah terus seperti ini, aku tak akan bisa membawanya bersama kita.” Sesal Siwon. Ia meraih I-phone nya lalu berlari ke kamar Hye Ni.

Membawanya?Kita? Jadi yang kau maksud dari tadi..dan yg kau bicarakan di hotel tadi.. Hye Ni? Hyung..’Donghae terperangah dengan ucapan Siwon.Tak lama kemudian Donghae memutuskan untuk mengikuti Siwon ke Lantai atas.

 

Di atas, ia tak melihat siapa-siapa. “Hyung..eoddia?”teriak Donghae. Ia masih di dekat tangga, bingung. Di atas ada 3 kamar.Ia langkahkan kakinya menuju ketiga kamar itu satu-persatu. Salah satu pintu kamar itu terbuka dan memancarkan cahaya kuning dari dalamnya.Iadekatkan perlahan menuju ruangan itu.  ‘one..two..three…’

 

슈퍼주니어^^

 

“Donghae-ah! Bangun!! Ireona! Ini sudah pagi!”Donghae Mengerjap-ngerjapkan matanya.Pandangan yang awalnya buram kini semakin jelas.Di depannya telah ada temannya yang tadi berteriak membangunkannya. Tangan kanannya langsung ia gunakan untuk mengucek matanya. ‘ah? Bukannya aku sefang bersama siwon hyung dan Hye Ni?’

“cepat bangun! Bukankah hari ini kita akan berkeliling?”Namja dengan mata sipit dan senyum yang lebar itu terus membangunkan temannya ini.dan kali ini, namja itu menarik Donghae hingga didik di kasur. Setidaknya ia tau bahwa sahabatnya itu sudah bangun. Walaupun belum sepenuhnya.

Donghae menatap wajah temannya itu dengan sedikit rasa sesal.Harusnya saat ini dia bisa bersama Hye Ni.Tapi itu hanyalah mimpi semata.

“Eunhyuk-ah..jam berapa sekarang?” Eunhyuk mengambil i-phone nya lalu ia tunjukan kea rah Donghar.

“Cepatlah.Kita tidak punya waktu banyak.Semua seudah menunggu” Namja itu berdiri dan Mengambil topi. “aku tunggu di kamar Teuk-hyung” Donghae mengangguk lantas beranjak ke kamar mandi.

 

Di kamar lainnya, semua orang disibukan oleh kegiatannya masing-masing.Mereka mengejar waktu agar dapat sepuasnya berkeliling di kota yang masih asing untuk mereka.

“Siwon-ah, bagaimana dengan semalam?Berhasil?”Tanya salah satu member yang sedang disibukkan oleh laptopnya.Mata namja itu masih terfokus ke layar lapyop nya.

“Ya! Kyuhyun! Kau harus memanggilnya dengan kata ‘hyung’! harus berapa kali kuingatkan?!” Namja berwajah imut itu-Sungmin-berteriak kesal. Kali ini ia tak bisa menahan rasa bosannya. Karena selama perjalanan ini, adik tersayangnya tidak eprnah memanggil kakak-kakak nya dengan panggilan ‘Hyung’.

 

Siwon yang mendengar keluhan Sungmin tersenyum kecil.Namja itu kembali memarahi Kyuhyun hanya karena itu.Bahkan Siwon-orang yang tidak dipanggil dengan hyung-dapat menerima kebiasaan adik terkecilnya.

“Sudahlah hyung..nanti juga akan memanggilku  dengan hyung lagi. “ Sungmin mendengus kesal. Merasa kalah.

“Memangnya kenapa?Kau mau bersamanya, Kyuhyun-ah?” kali ini Siwon menjawab pertanyaan Kyuhyun tadi.

“Bagaimana dia ingin bersamanya? Mengetahui wajahnya saja tidak.” Sahut Eunhyuk yang baru saja datang.Ia langsung duduk disamping Sungmin. Wajahnya melihat ke arah Kyuhyun yg masih bermain ‘game Online’ itu.

“Ayolah hyung..perlihatkan kami fotonya…saja. Aku sangat penasaran.” Kali ini sang ‘Eternal Magnae’ yang ikut berbicara. Siwon tertawa geli.

 

 

“Sebesar itukah rasa penasaran kalian?” semua mengangguk.Siwon tersenyum kecil. Tangannya kembali ia sibukkan dengan memainkan jarinya di atas layar Tab itu. Semua yang menanyakan itu terpusat pada tab yang sedang di otak-atik oleh Siwon. Berharap ia dapat memperlihatkan wajah seseorang yang mereka bicarakan. Kyuhyun menghentikan permainannya lalu ikut diam seperti yang lainnya.

 

“Cha! Kajja! Kita berangkat sekarang.Semua telah siap!”Leeteuk-sang Leader-berteriak memanggil semua member.Membuat orang-orang yang sedang menunggu itu mengeluarkan suara kecewa.

“ah, hyung.. kau mengganggu kami saja! “ keluh Eunhyuk.

“Iya..harusnya kau tunggu sebentar. Lagipula ‘ikan’ itu belum datang” lanjut Kyuhyun di barengi anggukan Ryeowook yang menyetujuinya.

“Siapa yang kalian bicarakan?Aku disini” Donghae masuk kedalam kamar itu dengan senyum yang mengembang.Kehadiran Donghae membuat semua merasa kecewa.

 

Yesung yang tadi datang bersama Donghae menghampiri Siwon dan mengambil tab yang berada di tangannya. Matanya membulat.

“Aigoo..siapa ini, Siwon-ah? Neomu yeppeo.Yeoja mu kah?” Siwon tersadar dan langsung menarik kembali tab nya. Dengan cepat ia matikan tab itu.

“ah! Tidak.Dia yeoja yang aku bicarakan semalam.“ ucap Siwon dengan senyum yang terus saja mengembang. Yesung menatap Siwon tak percaya.Pikirannya mulai berjalan ke berbagai sisi. Tangannya ia ulurkan untuk meminta tab tadi. Sebaliknya, Siwon menarik tab nya dan ia simpan ke dalam tasnya.

“Aisssh..kau pelit sekali.”Keliuh  Yesung. “memangnya apa yang kau rencanakan, hyung?” Donghae menepuk pundak Yesung.Orang yg dimaksud menggeleng kecil.Tapi tetap dengan senyuman kecilnya sehingga membuat Donghae penasaran.

 

Siwon Beranjak pergi meninggalkan ruangan dengan membawa tas kecil di ikuti Yesung dan yang terakhir Donghae.

Brakk! Pintu ditutup dengan menyisakan ruangan yang berantakan bagai kapal yang diterjang badai. Mungkin sehabis ini ‘Cleaning Service’ yang bertugas akan bekertja sambil mengumpat kesal saking hancurnya kamar yang dihuni oleh 5 atau sebagian member ini.

 

슈퍼주니어^^

 

Cekrek!! Kilatan blitz kamera menandakan bahwa objek sudah di foto. Donghae tersenyum puas melihat hasilnya. Pemandangan yang mungkin akan jarang ia temui saat tur di kota-kota. Pikirannya kembali terulang.Kejadian yang membuatnya terus teringat, tadi pagi.

 

“aissh.. kau pelit sekali “ keluh Yesung. “memangnya apa yang kau rencanakan, hyung?” Donghae menepuk pundak Hyungnya itu.Yesung menggeleng kecil dengan senyuman yang membuat Donghae penasaran. Matanya ia alihkan melihat Siwon yang mulai meninggalkan ruangan. Diikuti Yesung. Sebelum meninggalkan ruangan, Donghae menggeleng kecil.

 

Donghae memakai topi dan kacamata hitam berbingkai putih. Barjaga-jaga jika ada fans yang mengikutinya.Ia berjalan sambil menunduk. tas hitam yang ia bawa membuatnya susah untuk menyamar.

Brukk!! “aw! Sakit..”Donghae mengelus kepalanya dan dengan cepat memakai topi yang terlepas.Ia melihat kedepannya. Seorang yeoja yang tanpa sengaja ia tabrak. Yeoja itu mengusap kepalanya.Dan sesekali terdengar mengumpat kesal. Donghae mengulurkan tangannya, berniat membantu sang yeoja.

I’m sorry. I don’t..rr… see you..” ucap Donghae berusahamerangkai kalimat dalam bahasa inggris untuk meminta maaf. ‘apa yang harus kukatakan?’

Karena ucapan Donghae, perempuan itu terdia.Ia juga berhenti mengelus kepalanya. Mungkin bingung dan kaget. ‘kenapa lagi yeoja ini?’Donghae bertanya dalam hati.

“ah tidak.. I’m fine. Gomawo.”Yeoja itu berdiri lalu meninggalkan Donghae sendiri.Ia mengeratkan jaket biru yang ia gunakan. Wajahnya tetap tak ia tunjukan sehingga Donghae tidak mengetahui wajahnya. Semua ini membuat namja terkenal ini bingung.Ditambah 3 bahasa yang yeoja itu gunakan.

“nugu? Huft..harusnya aku menahan ia tadi.” Donghae berucap kesal. I-phone nya ia simpan kedalam saku celananya. Matanya ia edarkan mencari teman-temannya. Mungkin sekarang mereka sedang mencari dirinya.Karena sejak awal Donghae memang berniat memisahkan diri agar dapat mengambil gambar denfan leluasa. Jika ia membawa salah satu dari mereka, pasti orang itu akan meminta tolong Donghae untuk mengambil gambar diri mereka.

 

Mata Donghae berhenti saat menangkap pemandangan yang menjanggal.Di kebun the yang luas ini, terdapat seseorang yang duduk di antara tanaman-tanaman hijau itu.Langkah pertama Donghae ambil agar dapat melihat wajah orang itu. Sekilas ia melihat seorang yeoja dengan rambut hitam yang tergerai. Kedua mata tertutup dan telinganya terpasang headset.

Deg!! Jantung donghae serasa berhenti seketika.Darahnya berdesir cepat. “Hye Ni-ah..Krey” gumam Donghae pelan nyaris tak terdengar.

Donghae kembali melangkahkan kakinya. Kini fikirannya kembali memikirkan mimpi yang ia alami semalam. ‘akankah aku bertemu denganmu di Negara ini, Krey?’

Tinggal beberapa langkah lagi, Donghae sampai disebelah yeoja itu.Ia menghitungnya perlangkah. ‘one.. two.. three’

 

“Donghae!! Neo Eodia?! Donghae-ah!” sebuah suara sukses membuat tujuannya gagal.Ia berbalik ke arah suara.Dari bawah, dilihatnya kesua teman, rekan kerja, sekaligus sahabatnya-Eunhyuk dan Leeteuk- mencari-cari dirinya.

“aisshh… mereka mengangguku” Dengusnya. Ia menoleh kea rah yeoja yang masih diam, tak bergeming. Senyum Donghae merekah.“Kau mengingatkanku kepada orang yang sangat kurindukan, selama ini.Kamsahamnida” ucanya sebelum meninggalkan tempat itu.

 

“Hyung!”Eunhyuk dan Leeteuk berhenti berteriak lalu menghampiri Donghae yang hampir sampai di tempat mereka.Dengan kesal, Eunhyuk melayangkan tangannya ke kepala Donghae. “ya! Appo..” rintih Donghae.

“ya! Kau kemana saja, ikan bodoh?!Dari tadi kami cari-cari, kau tau? Semua panic saat mengetahui kau tidak ada di antara kamu. Memangnya kau tau tempat ini?!” bentak Eunhyuk dengan rasa marah yang sudah memuncak.Matanya yang sipit kini terbuka lebar.Leeteuk menggeleng kecil, mendekati Donghae lalu merangkulnya sembari berjalan.

“Gwenchanna..si monyet itu hanya mengkhawatirkanmu. Ia takut kau tersesat.” Sang leader berusaha untuk ,enghibur namja berjulukan ‘Ikan’ yang mudah tersinggung itu. Eunhyuk yang mendengar dan mengikuti dari belakang hanya bisa pasrah karena memang kenyataannya seperti itu.Dia terlalu mengkhawatirkan dan mencemaskan sahabatnya yang satu itu.Mengingat Donghae yang tidak bisa berbahasa asing. Jika tersesat pasti akan semakin susah.

“Aniya..ini memang sudah salah ku, hyung.. Mianhae” seal Donghae, ia menundukan kepalanya.

 

Leeteuk tersenyum.Ia mengacal-acak rambut coklat adiknya yang membuat Donghae menata kembali rambutnya. Senyum sedikit terhias di wajah Eunhyuk.Namja berambut coklat rancung itu lega.Setidaknya sampai saat ini sahabatnya masih bersamanya.

“arraseo.. cha! Ayo kita temui yang lainnya. Mereka pasti sudah menunggu.” Ajak Leeteuk. Mereka mengangguk.Donghar sempat berhenti dan melihat kebelakang. Mengingat yaoja yang tadi ia temukan. Lalu kembali berjalan menyamai langkah kedua sahabatnya.

 

슈퍼주니어^^

 

Sebuah bingkai foto dengan gambar bunga berwarna merah muda, untuk sekian kalianya di pasang di dinding putih.Yeoja bermata biru itu tersenyum senang.Ia mundur perlahan dan melemparkan pandangannya ke dinding di sudut kanan rumahnya. Disana banyak sekali foto dan lukisan hasil karyanya. Foto dirinya pun banyak yang ia pajang.

“Annyeong dear..welcome back. I really miss you. Nan..bogoshipeo” Yeoja itu berucap pada foto yang paling besar dari yang lainnya.

Foto dengan gambar sepasang yeoja dan namja yang masih sangat muda. Yeoja itu menarik kedua sisi bibirnya, ia melihat kebelakang. Ruangan yang penuh dengan cat yang jatuh atau terkena noda cat itu.Disebelah ruangan itu, terdapat ruangan yang berisi alat music dan semacamnya.

Music will found her melody, right? Kidarida, eonnie… Saranga~”

 

슈퍼주니어^^

Satu persatu, kata perkata, tertulis di selembar kertas putih. Tinta hitam yang keluar dari pena itu merangkai kalimat yang ingah. Tangan itu tak henti-henti nya membuat kalimat yang banyak.Sesekali berhenti untuk meneguk the hangat yang disuguhkan.Tanpa orang itu sadari, dirinya telah menghabiskan kertas putih itu dengan tulisnya.Teman yang dari awal menemaninya dan hanya melihat temannya sambil meminum the hangat.Hujan deras tak turut reda.Dan itu salah satu alasan mengapa kedua orang ini dapat betah untuk tetap berada di tempat ini.

 

“Donghae-ah..apa yang kau fikirkan kali ini?” Eunhyuk mengawali percakapan akli ini.Donghae berhenti menulis lalu menegakkan kepalanya. “apa yang kau bicarakan?” Eunhyuk membenarkan posisi duduknya.Kini matanya berhadapan dengan Donghae.

“iya.. apa yang kau fikirkan? Jika itu benar-benar dirininya, apa yang akan kau lakukan? Kalaupun itu bukan dirinya, apa kau akan tetap menunggu? Apa kau tidak ingin mencoba untuk yang lainnya? Ini sudah terlalu lama, hae-ah..”Tanya lelaki itu.

Ia dapat meliahat pancaran kebingungan dari mata Donghae. Bukannya ingin menghentika niat sahabatnya, tetapi Eunhyuk hanya tak tega jika harus meliha Donghae menangis bahkan berubah drastic jika sudah menyangkut  perempuan yang ia rindukan. Perempuan yang selama ini ia tunggu dan harapkan. Jujur saja, Eunhyuk sudah terlalu lelah untuk melihat penderitaan Donghae.

 

Donghae yang di tanyai dengan pertanyaan yang banyak menatap orang do depannya dengan lemah. Tatapan sendunya mungkin  sudah menjawab semua pertanyaan itu. Tapi orang dihadapannya meminta jawaban yang lebih.Membuat namja satu ini emnunduk.

“Entahlah..aku hanya bisa menunggu dan berusaha sedikit demi sediki sekarang. Biarlah waktu yang menjawabnya.” Senyuman kecil ia sunggingkan. Senyum yang menandakan kehidupan tragisnya.

“Musik tak akan pernah salah mendapatkan melodinya, kan?Dan aku yakin itu” Donghae kembali mengangkat kepalanya.Kini senyuman indah itu kembali muncul.Mata hazelnya berbinae menandakan keyakinan yang kuat.

 

 

Eunhyuk menatap Donghae dengan sedikit terkejut.Ia mengangguk kecil. Walaupun ada sedikit rasa kecewa yang hinggap. Tapi ia berusaha untuk tetap tersenyum di depan temannya itu. “ah.. kau sungguh hebat.. aku harap yeoja itu juga sepertimu.” Donghae membalas perkataan itu dengan anggukan.

Mereka kembali meminum minuman mereka dan sesekali tertawa kecil.Seperti dua sahabat yang sangat dekat.Atau bahkan saudara kandung. Bahkan, mereka dapat membuat orang yang melihat mereka iri akan kedekatan mereka. Diiringi oleh suara air hujan yang turun, mereka berusaha melupakan masalah yang ada.

 

슈퍼주니어^^

 

Suara music yang mengalun keras dari speaker Laptop.Kaki dan tangan yang lincah itu bergerak sesuai irama.Badan yang lentur itu juga ikut bergerak.Bukan hanya itu, suara permainan ‘online’ pun juga terdengar dari laptop yang launnya.Diiringi suara nyanyian yang sangat indah. Yang mampu membuat orang yang mendengar nya akan betah untuk menjadi pendengar setia orang itu.

Kali ini, tak satupun dari mereka yang sibuk atau tegang karena terikat oleh waktu.Seolah-olah kali ini adalah kesempatan untuk santai. Padahal kenyataannya, mala mini mereka langsung menaiki pesawat yang akan mengantarkan mereka kembali ke Negara nya.

“Hyung..” sebuah suara mengehentukan nyanyian namja tampan itu. Mata yang tertutup karena nada tinggi yang tidak mudah dicapai itu kini terbuka.

“ne? waeyo, wonnie?” tubuh itu  mengatur posisi duduknya agar lebih nyaman. Siwon tersenyum kecil yang membuat Yesung menaikan sebelah alisnya, tak mengerti.Siwon mengulurkan dan memberikan selembar kertas ke tangan Yesung seperti berjabat tangan.

“ini?”

“simpan saja.. siapa tau nanti kau akan membutuhkannya untuk berjaga-jaga” Siwon mengedipkan sebelah matanya yang sukses membuat rambut tubuh Yesung tegang. Ia berdigik ngeri jika melihat Siwon manja.

 

 

“haha.. tenang saja Hyung. Aku hanya bercanda.Kali  ini aku akan menahan sikapku itu.” Ucap Siwon menenangkan Yesung.Yesung bernafas lega.Ia melihat kearah tangannya yang ingin ia buka. Tapi tangan Siwon menahan tangan Yesung. “aku ingin hyung kuat. Bukan hanya hyung saja.Tapi semuanya.”Siwon melepaskan tangannya lalu mulai sibuk dengan gadgetnya kembali.

 

Namja dengan tatapan membunuh itu menghela nafas lalu membuka tangan yang diberi selembar kertas oleh Siwon.‘m..mwo? nama ini.’Yesung memandangi Siwon yang masih sibuk dengan gadgetnya. ‘kapan kau mengetahui ini?’

“Ya! Yesung! Cepatlah kembali bernyanyi! Terlalu sepi disini!”

Braakk!! Yesung melempar bantal sofa ke arah suara yang membuat dirinya kesal. Kyuhyun diam dan kembali melanjutkan permainan di  laptopnya. Ia ketakutan melihat Yesung yang marah.

 

슈퍼주니어^^

 

“~I can be your hero..kimi wo sagashi ni yuku.. wanna be your hero~”

Tit..gadis berambut panjang itu tersadar dari tidurnya. Headset yang terpasang di telinganya ia lepas. Tanganya bergerak membuka pesan yang ia terima di tab nya.

27 12 2013

Gadis itu tersenyum.Mata coklatnya berbinar melihat tanggal itu.Hembusan angina yang melewatinya seolah membawa pergi jiwanya dan menjadikannya tenang.Setahunya, di kebun yang luas ini tidak ada siapa-siapa selain dirinya.Karena itulah, kali ini gadis itu berteriak sekeras mungkin untuk melegakan dan mengurangi sedikit rasa rindu yang ada.

Paboya! Nan Jeongmal Bogoshipeo!!” matanya kembali melihat tabnya yang kini menampilkan layar utama dengan foto yang sangat ia favoritkan. 2 orang yeoja yang sangat mirip dan hanya dibedakan dengan warna matanya.

“Dongsaeng..neo bogoshipeoso? Cause I’m really miss you, oppa~”

슈퍼주니어^^